Upaya Peningkatkan Uji Kompetensi Perawat



Uji Kompetensi ialah tahapan akhir untuk seseorang perawat dari D3 ataupun Ners buat memperoleh kualifikasi kompeten. Uji kompetensi ini yang berikutnya di sebut dengan ukom, ialah momok yang sangat menakutkan untuk tiap orang yang hendak menghadapinya paling utama untuk mahasiswa yang tidak mempunyai persiapan. Biasanya para mahsiswa akan mengikuti try out ukom terlebih dahulu sebelum melaksaknakan uji kompetensi yang sesungguhnya.

Pada tahun 2016 sebanyak 7 ribuan saja yang kompeten dari 21 ribuan yang mendaftar pada ukom terakhir.

Seperti suatu pertempuran yang wajib dimenangkan hingga seseorang prajurit yang hendak maju ke medan perang, mereka wajib melaksanakan persiapan sebaik bisa jadi, bila tanpa persiapan, pasti cuma membawakan nyawa di medan pertempuran. Begitu pula mahasiswa, andaikata tidak mempersiapkan diri buat mengalami ukom, sama dengan buang- buang tenaga serta dana dan peluang.

Selaku mahasiswa terlebih mahasiswa kesehatan tentu kerap mendengar dengan kata UKOM( Uji Komptensi). Sesungguhnya apa sih Uji Kompetensi untuk mahasiswa itu? serta mengapa Uji Kompetensi wajib dicoba? ikuti penjelasannya berikut ini.


Penafsiran Uji Kompetensi( UKOM)

Uji Kompetensi ataupun yang kerap kita pendek jadi UKOM merupakan tes yang diselenggarakan untuk calon tenaga kesehatan tercantum Tenaga Kesehatan Warga.

UKOM dilaksanakan buat memperoleh Pesan Ciri Pendaftaran( STR), dimana STR merupakan ketentuan utama untuk tenaga kesehatan yang mau mengabdi di instaansi kesehatan

STR merupakan sertifikat profesi untuk tenaga kesehatan. Bagi UU Nomor. 12 Tahun 2012 sertifikat profesi ialah pengakuan buat melaksanakan aplikasi profesi yang diperoleh lulusan pembelajaran profesi yang diselenggarakan oleh Akademi Besar bekerja sama dengan Departemen serta Organisasi Profesi( Orprof) yang bertanggung jawab atas kualitas layanan profesi serta/ ataupun tubuh lain cocok dengan syarat peraturan perundang- undangan.


Uji Kompetensi( UKOM) buat Peningkatkan Kualitas Akademi Tinggi

Kebijakan ini dapat jadi kesempatan untuk akademi besar buat tingkatkan kualitas pendidikannya sekalian jadi ancaman untuk akademi besar yang sepanjang ini bisa jadi cuma perduli mutu kala menempuh akreditasi. Tuntutan kualitas pembelajaran ini sejalan dengan UU Nomor 12 tahun 2012 tentang Pembelajaran Besar kalau tiap akademi besar harus menjamin mutu lulusan.

Dengan jaminan mutu pembelajaran yang lebih baik hingga warga selaku pengguna lulusan hendak memperoleh jaminan kalau lulusan akademi besar memanglah telah sangat kompeten buat mengelola serta melayani penderita di tatanan kesehatan.



Upaya tingkatkan kelulusan uji kompetensi

Asosiasi Institusi Pembelajaran Ners Indonesia( AIPNI) serta AIPViKI( Asosiasi Institusi Pembelajaran Vokasi Keperawatan Indonesia) yang ialah wadah institusi pembelajaran perawat di segala Indonesia turut bertanggung jawab buat menolong menuntaskan permasalahan uji kompetensi ners. Ada pula upaya- upaya sepanjang ini yang sudah dicoba oleh AIPNI serta AIPViKI.

Menyelenggarakan try out ukom Perawat Indonesia yang bertujuan buat mengukur sepanjang mana keahlian orang/ mahasiswa dalam menanggapi soal- soal uji kompetensi perawat serta pula memperkenalkan interface ataupun aplikasi yang digunakan dalam uji kompetensi.

Menerbitkan Novel Blueprint Uji Kompetensi Perawat yang didalamnya ada kiat serta panduan menanggapi soal- soal uji kompetensi perawat Indonesia.

Menyelenggarakan pelatihan Item Development serta Item Review untuk dosen keperawatan dalam membuat soal- soal yang cocok dengan kriteria soal uji kompetensi perawat.


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.